21 December 2015

Anak Konflik

Sangat sedih mendengarnya. UNICEF menyatakan bahwa jumlah bayi yang lahir di daerah konflik meningkat lebih dari 125.000 pada tahun 2015 ini, menjadi 16,6 juta dibandingkan dengan tahun lalu. Di masa depan, proyeksi itu katanya akan lebih meningkat.

Selamat Hari HAM

10 Desember. Dunia memperingatinya sebagai Hari HAM. Hari sebagai bagian dari deklarasi pentingnya penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia. Hari yang selalu jadi pengingat bahwa negara sebagai pemangku otoritas memiliki tanggungjawab untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi setiap orang tanpa pembedaan apapun.

Selamat Hari Difabel

Hari Difabel. Majelis Umum PBB lewat resolusi Nomor 47/3 menetapkan 3 Desember sebagai hari Difabel Internasional. PBB juga mengesahkan Convention on the Rights of Person with Disabilities pada Desember 2006. Indonesia telah meratifikasinya lewat Undang-Undang No. 19 tahun 2011.

Manusia Ber-Tuhan

Menurut Sindhunata, manusia adalah ciptaan yang selalu mengarah pada yang absolut, dan dengan demikian selalu mengatasi apa saja yang terbatas.

Korban

Korban. Kata yang tak bisa dimaknai dengan sepenuhnya. Banyak orang menyudahinya dengan menyerahkan pada prosedur hukum. Padahal, proses hukum jauh dari memahami bahasa dan kondisi korban. Prosedurnya pun jauh dari ramah. Apalagi, proses hukum 'biasa' terpasung oleh teks, norma, dan tak pernah melampaui. Paradigmanya masih legalistik, tidak kritis dan belum progresif. Kemanusiaan dan pemanusiaan korban diabaikan oleh sistem hukum.

Hujan Membasahi Bumi

Akhirnya, hujan itu membasahi pelataran halaman rumah. Sangat senang rasanya. Bau tanahnya khas, mengingatkan saya akan ribuan kenangan yang terlewati. Hujan ini juga mengingatkan pada buku yang luar biasa saya suka, "Biarkan Hujan menyembuhkanmu." Ditulis seorang psikolog dan aktivis kemanusiaan : Wahyu Bramastyo.

Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda. 28 Oktober 1928. Momentum yang layak dipelajari oleh kaum muda. Masa itu, para pemuda tak sekedar berfikir untuk kepentingan dirinya sendiri, tapi terlibat untuk memperjuangkan kemerdekaan, keadilan sosial dan persatuan untuk kepentingan rakyat.

Konflik Agama lagi

Konflik agama kembali berulang. Ada banyak korban terkena dampaknya. Beberapa hari ini yang ramai terjadi di Aceh Singkil. Sekitar 4.409 warga Kabupaten Aceh Singkil mengungsi ke daerah Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat, Sumatra Utara.

Revisi UU KPK

Pertarungan. Revisi UU No. 30/2002 tentang KPK yang diajukan DPR menandai sikap ironi yang tak selesai. Sebagian besar pemangku kuasa di DPR seperti kebal memperjuangkan praktik korupsi yang menggurita di negeri ini. DPR selalu menjadi tangan panjang jaringan korupsi untuk menghancurkan KPK.

Tegas Pada Diri Sendiri

Tegas pada diri sendiri. Tugas itu tak mudah. Setiap orang terbiasa memegang pada kebenarannya sendiri-sendiri; pada egonya masing-masing, hingga tak mampu menangkap kebenaran dan kepentingan kemanusiaan yang lebih besar dari sekedar memenangkan diri dan kelompok. Kesombongan searah dengan sikap yang tertutup dan cara pandang yang eksklusif.

Spritual Journey Jasser Audah

Alhamdulilah telah selesai membaca buku yang mencerahkan. Judulnya "Spritual Journey : 28 Langkah Meraih Cinta Allah." Karya Jasser Audah, seorang Professor, pemimpin International Union of Muslim Scholars dan peneliti Maqasid Syariah. Buku ini merupakan komentar dan penjelasan lebih jauh terhadap kitab Al-Hikam karya monumental Ibn Atha'illah. Jaser tanpa ragu menyebut Atha'illah sebagai seorang yang ahli dalam ilmu tasawuf, hukum Islam, hadist, bahasa arab dan cabang-cabangpengetahuan keislaman lainnya. Lewat buku ini juga, Jaser mengatakan bahwa tasawuf adalah bagian yang tidak terpisah dari syariat Islam.

Tentang Kebenaran..

Kebenaran itu sulit. Semasa kecil, tak terbayang betapa sukarnya mencapai titik kebenaran. Ia bertingkat-tingkat dan hanya akan diperoleh dari proses pencarian yang detail dan terus menerus. Ragu, tulus dan kemauan menjadi tiga kunci penting. Rene Descartes pernah bilang, segala sesuatu harus diragukan. Ragu terhadap segala sesuatu akan mendorong manusia agar menggunakan panca inderanya untuk mendapatkan pengetahuan; tahu keadaan yang tepat, cocok dan yang sebenarnya. Sedangkan tulus dan kemauan akan mendorong manusia untuk selalu jujur, terbuka dan termotivasi untuk mempercayai segala sesuatu yang terkonfirmasi.

Harapan Untuk RUU Difabilitas

Selasa, 18 Agustus kemarin, sekitar 500 difabel mengelar karnaval budaya menuju gedung DPR RI menuntut pengesahan RUU Penyandang Disabiilitas. Dan aksi kemarin bersambut baik, ada pernyataan anggota DPR RI yang menjanjikan pengesahan secara 'segera' RUU. Janji yang selalu akan dipegang dan dinantikan oleh warga difabel.

06 August 2015

Kebebasan Beragama dan Hilangnya Peran Polisi

~~~M. Syafi'ie 

Pendahuluan
Dalam wacana hak asasi manusia, kebebasan beragama dimasukkan menjadi  bagian dari hak sipil dan politik. Hak-hak yang terkatagori sipil dan politik sering disebut sebagai hak-hak negatif  (negatif rights), di mana jaminan hak di dalamnya akan dapat terpenuhi apabila peran negara terbatasi, yaitu apabila Negara tidak aktif melakukan intervensi terhadap keyakinan dan kepercayaan agama seseorang.

01 March 2015

HUKUM TIDAK ADIL KEPADA DIFABEL



M. Syafi’ie


Hukum adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya.
Hukum tidak ada untuk dirinya melainkan untuk sesuatu yang luas,
yaitu untuk harga diri manusia, kebahagiaan,
kesejahteraan dan kemuliaan manusia.[2]



Pengantar

Tidak ada yang membayangkan bahwa hukum akan menciderai keadilan dan kemanusiaan. Sebab, tujuan hukum sebagaimana teori etis ialah semata-mata untuk mewujudkan keadilan. Isi hukum semata-mata ditentukan oleh keyakinan etis tentang adil ataukah tidak. Dengan konstruksi etis itulah, maka hukum tidak hanya ditempatkan sebagai produksi dan implementasi peraturan dan norma-norma, tetapi sejauhmana keberadaan hukum telah berkontribusi untuk keadilan sosial, kemaslahatan, dan memanusiakan manusia.