21 March 2018

Penanganan Konflik Bernuansa Agama Untuk Kepolisian dan Pemerintah


~~ M. Syafi'ie

Konflik bernuansa agama menjadi problem serius yang dihadapi negara Indonesia saat ini. Banyak kasus terjadi, mulai kekerasan, intimidasi, penyekapan, ujaran kebencian (hate speech) penyegelan  dan pembakaran rumah ibadah, sampai dengan pembunuhan terhadap orang-orang yang dituduh sesat. Peristiwa konflik kekerasan bernuansa agama menyebar di seluruh Indonesia. Merujuk berbagai laporan tahun 2015, dominasi konflik bernuansa agama terjadi di Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Jakarta dan Yogyakarta.


Pendidikan Agama Yang Menghargai Manusia

~~ M. Syafi'ie


Pendidikan adalah proses pembebasan
dan pendidikan adalah proses pembangkitan kesadaran kritis
[Paulo Freire]
  

Kita terkejut dengan informasi bahwa ada seorang anak yang mengkafirkan  temannya gara-gara berbeda agama dan menganggapnya sebagai orang yang berbeda. Informasi itu berkembang luas karena diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta setelah mendapat pengaduan dari salah satu wali murid terkait potret intoleransi pelajar yang terjadi di sekolah.

Pengkafiran pelajar ternyata ditopang oleh ragam informasi yang memperlihatkan menguatnya cara pandang eksklusif di kalangan pelajar. Di beberapa sekolah, lewat kegiatan-kegiatan OSIS terlihat kegiatan yang semakin menjauhkan dari semangat kebersamaan antar lintas keyakinan dan bahkan mendiskreditkan terhadap keyakinan yang berbeda. Keyakinan agama di kalangan pelajar semakin dibuat tertutup dan dijauhkan untuk dapat berdialog dengan ragam kepercayaan, keyakinan dan bahkan dengan ragam pilihan madzhab. Dialog lintas agama dicegah, dialog lintas madzhab dan pemikiran tidak dibangun.


Klitih Jogja : Krisis Lingkungan Sosial


~~ M. Syafi'ie


Penghinaan secara verbal yang dilakukan dengan konsisten,
secara tidak disadari memiliki dampak penghancuran yang tidak kalah kuatnya
terhadap diri seseorang
[Wahyu Bramastyo]

Yogyakarta kembali ramai diperbincangkan. Saat ini tentang kondisi para remajanya yang terlibat praktek kekerasan klitih. Orang-orang awalnya tak peduli dengan istilah klitih ini, bahkan sebagian orang menganggapnya sebagai kebiasaan orang secara umum yang sehari-hari mencari kesibukan. Klitih atau aslinya Nglithih/klithih merupakan Bahasa Jawa yang berarti mencari kesibukan di saat senggang.