24 February 2013

BURUH YANG TERPINGGIR : PERSPEKTIF HISTORIS DAN ISLAM

 ~~ M. Syafi'ie

Buruh! Kata itu selalu identik dengan perlawanan. Tidak jarang, ada sekelompok orang membencinya karena tidak henti-henti dalam menuntut. Pengusaha sebagai majikan selalu menutup tuntutan, dan memecah belah para buruh. Hal serupa kerap dilakukan pemerintah : memukuli para buruh yang demonstrasi, membuat kebijakan yang mengkerdilkan, dan mendorong discourse yang memojokkan kaum buruh. Sebagai kelompok pekerja, buruh selalu dilemahkan. Karl Marx menyebut, situasi yang menimpa buruh adalah satu konsekwensi. Sebab, para buruh memperjuangkan kelasnya.