29 November 2018
Menyoal Hak Pendidikan Difabel
Thursday, November 29, 2018
No comments
~~ M. Syafi'ie
Potret pendidikan bagi
difabel masih memilukan. Sepanjang tahun 2018 masih ditemukan kasus di mana
anak-anak difabel ditolak masuk sekolah. Beberapa komunitas telah melakukan
advokasi dan media massa telah memberitakannya. Di antara kasusnya menimpa RF,
siswa SMP Negeri Rangkasbelitung, Lebak, Banten. Tekadnya untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi di beberapa SMK di Rangkasbitung pupus karena
kondisi difabilitasnya. Kasus lain menimpa
BKR, seorang anak yang memiliki hambatan mobilitas yang ditolak di
beberapa SD di Pekanbaru, dan dua anak difabel penglihatan asal Makassar yang ditolak
saat melakukan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di
Sulawesi Selatan.
Kontestasi Politik Mengorbankan Anak
Thursday, November 29, 2018
No comments
~~ M. Syafi'ie
Kontestasi politik semakin
tidak mengenal batas baik-buruk, layak atau tidak layak, benar atau salah.
Kampanye politik yang memperebutkan simpati publik kerap dilakukan dengan
cara-cara yang tidak sepantasnya. Salah satu yang menjadi korban dari aktifitas
politik adalah anak-anak, sebagian mereka dilibatkan dalam aktifitas dukung
mendukung calon, dan harus mendengarkan ragam pendapat tim sukses yang umumnya
berisi ujaran kebencian yang dilontarkan kepada pihak lawan. Anak-anak secara
langsung atau tidak langsung telah menjadi korban dan membayakan untuk interaksi
sosial mereka kedepannya.
Sudah Saatnya Perda Disabilitas direvisi
Thursday, November 29, 2018
No comments
~~ M. Syafi'ie
Enam tahun yang lalu, Pemerintah
Provinsi Yogyakarta mengesahkan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang
Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Peraturan ini cukup menggembirakan
karena melibatkan beberapa organisasi difabel yang ada di Yogyakarta.
Tokoh-tokoh difabel memberikan masukan dan menyusun substansi Peraturan Daerah
ini. Di masanya, Perda ini diapresiasi oleh banyak pihak dan beberapa daerah di
Indonesia ikut mempelajari Perda yang menjamin hak-hak difabel di Yogyakarta.
Subscribe to:
Posts (Atom)