02 June 2017
KONFLIK KEBEBASAN BERAGAMA DI PEKANBARU RIAU
Friday, June 02, 2017
No comments
Oleh
: M. Syafi’ie
“Pemerintah sedang memelihara kekerasan.
Mengamankan aktor-aktor intoleran.
Pemerintah dan aparat keamaan menyaksikan kekerasan
terjadi.”
(Zuhdi, Koordinator JAKFI Pekanbaru.
Korban Pemukulan)
A.
Pendahuluan
Konflik
kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Riau tak banyak terdengar. Hanya
Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur dan Yogyakarta yang selalu menguat. Tapi tidak
berarti kasus KBB tidak ada di Riau, pernah terjadi pengrusakan tempat ibadah,
penyegelaan rumah ibadah Ahmadiyah dan penyekapan aktivis yang dituduh Syiah.
Artinya kasus KBB ada, tapi seperti tak
terlihat akibat kuatnya suara kelompok eksklusif, dukungan politik eksklusif
dan peran penegak hukum yang yang membiarkan kasus kekerasan terjadi. “Tidak ada yang mendukung kelompok agama
yang jadi korban kekerasan berbasis agama di sini. Yang membela hanya Lembaga
Bantuan Hukum. Juga beberapa mahasiswa, itu pun
tidak jelas,” ungkap Andi Wijaya, salah seorang pengacara kasus KBB dari LBH Riau.[1]
Subscribe to:
Posts (Atom)