15 May 2018

Ketemu Yeni Rosa

~~ M. Syafi'ie
Untuk kesekian kalinya saya ketemu Yeni Rosa Damayanti di beberapa forum. Beliau adalah Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, suatu organisasi yang menghimpun dan mengadvokasi difabel mental di Indonesia, bermarkas di Jakarta.
Jauh sebelum mengenal Yeni sebagai aktivis difabel mental, saya mengenalnya sebagai aktivis 1998 yang suaranya sangat lantang mengkritisi rezim Soeharto yang otoritarian. Karena kagum, saya mengajaknya selfi tadi pagi.

Artidjo Alkostar

~~ M. Syafi'ie
Siapa yang tak kenal dengan beliau. Sosok hakim fenomenal dengan putusan-putusannya. Saya termasuk yang beruntung bisa menjadi salah satu mahasiswanya. Pagi tadi ketemu dan akhirnya bisa foto bareng.
Salah satu yang saya ingat dari pak Artidjo, norma hukum menurutnya tidak bisa berdiri sendiri. Formulasi dan katagorisasi dalam norma hukum tersambung dengan asas-asas, dan tersambung lagi dengan nilai yang lebih dalam yakni nilai logis, etis dan estetis (harmoni dan keindahan). Seorang penegak hukum menurutnya tidak bisa berhenti di level norma yang pasti akan tergerus zaman, tetapi harus mampu menggali nilai tertinggi dalam sebuah konstruksi norma. Putusan hukum baginya mesti diletakkan dalam spirit yang terhubung dengan semangat ideal dan kehidupan komunitas manusia.

Gus Dur dan Soekarno

~~M. Syafi'ie
Melihat gambar pemimpin dunia, yang saya kagumi hanya dua : Gus Dur dan Soekarno. Keduanya pemimpin Indonesia.
Gus Dur, saya mengaguminya sejak sebelum jadi Presiden. Kaos partai PKB yang semestinya dibagi gratis, saya membelinya semasa di pesantren. Kenapa? Ada gambar Gus Dur. Semasa hidup, Gus Dur sangat concern dan peduli pada manusia dan kemanusiaan. Sebagai intelektual Islam, ia mencurahkan gagasan Islam yang toleran dan berkontribusi demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Ketenaran

~~~ M. Syafi'ie
Di zaman lampau, seseorang datang menghadap Imam Zainal Abidin, "Saya mengenal engkau sebagai seorang pemimpin dan guru. Saya mohon agar saya diidzinkan belajar di bawah bimbinganmu."
Imam Zainal bertanya, "Mengapa engkau begitu yakin bahwa saya adalah seorang pemimpin dan seorang guru?" Orang itu menjawab, "Selama hidup saya telah mencari-cari. Namun belum pernah saya menjumpai seseorang dengan nama yang sedemikian harum karena kebajikan, kehangatan dan keelokan rupanya seperti engkau."

Bomber Perempuan dan Anak

~~~
Salah satu bomber gereja di Surabaya mengejutkan. Pelakunya seorang ibu, dan ia melibatkan dua anak perempuannya. Suaminya ngebom di gereja sendirian, dan dua anak laki-lakinya beraksi di gereja yang lain.
Melihat perempuan dan anak-anak dalam aksi bom bunuh diri sungguh tidak lazim. Setahu saya ini baru pertama di Indonesia. Di negara-negara konflik yang lain seperti Afganistan dan Irak, bom bunuh diri perempuan sudah biasa.


Kaum Takfiri

~~~
Saya sempat membayangkan, negara Indonesia ini akan seperti Afganistan dan atau Irak pada saatnya. Di mana akan ada bom bunuh diri, dan negara ini tak lagi aman untuk dihuni.
Pikiran saya didasarkan pada beberapa pikiran, pertama, ada sebagian muslim yang ada di Indonesia jelas telah berideologi takfiri. Mereka menganggap umat yang 'tidak seakidah' sebagai kafir, dan pada level tertentu disaat mereka merasa dikucilkan, mereka pun berfikir bahwa mereka hidup di lingkungan yang tidak aman. Karena itu jihad perang menjadi penting. Salah satu caranya adalah bom bunuh diri