15 May 2018

Ketenaran

~~~ M. Syafi'ie
Di zaman lampau, seseorang datang menghadap Imam Zainal Abidin, "Saya mengenal engkau sebagai seorang pemimpin dan guru. Saya mohon agar saya diidzinkan belajar di bawah bimbinganmu."
Imam Zainal bertanya, "Mengapa engkau begitu yakin bahwa saya adalah seorang pemimpin dan seorang guru?" Orang itu menjawab, "Selama hidup saya telah mencari-cari. Namun belum pernah saya menjumpai seseorang dengan nama yang sedemikian harum karena kebajikan, kehangatan dan keelokan rupanya seperti engkau."



Ali Zainal Abidin yang merupakan keturunan Nabi Muhammad ini menangis tersedu-sedu, "Wahai sahabat yang budiman. Alangkah lemahnya seorang manusia dan betapa besar bahaya yang mengancamnya."


"Keharuman nama dan sifat-sifat mulia yang engkau sematkan kepada diri saya itu dimiliki pula oleh orang-orang yang paling nista di dunia ini. Jika semua orang menilai dari rupa semata, maka setiap setan akan dipersangkakan sebagai seorang yang suci, dan setiap manusia yang luhur dapat dipersangkakan sebagai musuh umat manusia."

0 comments:

Post a Comment