31 October 2018

Hijrah dan Hijriah yang Saya Pahami

~~ M. Syafi'ie
Hijrah itu, pertama, tanda berubahnya cara pandang dari pribadi yang memperbudak dan memandang rendah orang lain menjadi orang yang memanusiakan manusia. Di antara ajaran penting Nabi Muhammad adalah perjuangan melawan sistem perbudakan, penghormatan terhadap perempuan, dan mengajarkan kesetaraan antar manusia.
Kedua, berubahnya cara pandang dari diri yang diperbudak berhala (benda-benda, hawa nafsu, amarah, gila kuasa, gila harta, gila pria/wanita) menjadi pribadi yang hanya menyembah Allah semata. Seperti pesan Gus Mus : Bebaskan dirimu dari belenggu penjajahan siapa dan apa saja, kecuali Allah. Maka Engkau akan merasakan betapa nikmat kemerdekaan yang sesungguhnya. Pesan Gus Mus adalah tauhid.

Ketiga, adanya kesadaran bahwa segala sesuatu tidak bebas nilai, semua akan dimintai pertanggungjawaban. Ini indikator penting yang membedakan dengan umat jahiliyah yang takut dibangkitkan karena perilakunya yang bar-bar dan freeman. Mereka menindas dan merusak seakan-akan bebas dari pertanggungjawaban.
Keempat, adanya kesadaran bahwa muslim itu bersaudara, walaupun berbeda suku, daerah, dan pandangan keagamannya yang bersifat furu'iyah. Hal ini dapat kita pelajari dari persaudaraan kaum Anshor dan Muhajirin, persaudaraan antar suku dan kabilah di masa Nabi Muhammad.
Kelima, hijrah memberi makna kesadaran untuk bergaul secara multikultural, multi etnis dan agama. Semua manusia bersaudara (al-ikhwah al-insaniyah) dan sama di hadapan hukum : muslim dan non muslim. Setidaknya itu yang dapat kita pelajari dari Piagam Madinah. Satu produk gemilang Nabi Muhammad yang mempersatukan umat manusia yang majemuk di Madinah, muncul sekitar 600 tahun sebelum Magna Charta.
x

0 comments:

Post a Comment