23 August 2018

Jualan Keripik

~~ M. Syafi'ie

Tahun 2010, kami jualan ragam cemilan dan keripik di salah satu ruko daerah Berbah, Sleman. Dagangan kami beli di pasar.
Hebatnya jualan kami laris manis setelah magrib. Banyak orang beli untuk keperluan acara kumpulan, ronda, dan umumnya sekedar untuk nyemil keluarga.


Kami sangat bersyukur karena yang beli banyak, setidaknya masih untung setelah kami bayar untuk kontrakan ruko yang relatif mahal. Kami bahagia karena sudah punya usaha kecil-kecilan. Cara ini adalah salah satu strategi kami agar mandiri, lebih merdeka dan tidak tergantung pada hasil kantoran.
Keluhan saya satu-satunya hanya soal magrib. Waktu yang ramai dan sekaligus waktu yang tepat belajar agama. Kami tidak ada waktu untuk mengaji. Anak kami yang masih kecil biasa main di ruko dan tidak menyentuh Al-Qur'an.
Atas alasan sederhana itu kami berhenti berdagang cemilan. Setahun kami membangun usaha yang bersejarah itu.

0 comments:

Post a Comment